FENOTIAZIN
FENOTIAZIN
Farmakodinamik : Salah satu derivat dari fenotiazin adalah
Klorpromazin (CPZ) adalah 2-klor-N-(dimetil-aminopropil)-fenotiazin. Derivat
fenotiazin lain dapat dengan cara substitusi pada tempat 2 dan 10 inti
fenotiazin. CPZ (largactill) berefek farmakodinamik sangat luas.
Largactill diambil dari kata large action. Sususan Saraf Pusat : CPZ menimbulkan efek sedasi
disertai sikap acuh tak acuh terhadap rangasangan lingkungan. Pada pemakaina
lama dapat timbul toleransi terhadap efek sedasi. Timbulnya sedasi amat tergantung
dari status emisinal penderita sebelum minum obat. Klorpromazin berefek antispikosis terlepas
dari efek sedasinya. CPZ menimbulkan efek menenangkan pada hewan buas. Efek ini
juga dimiliki oleh obat obat lain, misalnya barbiturat, narkotij, memprobamat,
atau klordiazepoksid. Bebeda dengan barbiturat, CPZ tidak dapat mencengah
timbulnya konvulsi akibat rangsang listrik maupun rangsang obat. Semua derivat
fenotiazin mempengaruhi gangglia basal, sehimgga menimbulkan gejala
parkinsonisme (efek ekstrapiramidal ).CPZ dapat mempengaruhi atau mencengah
muntah yang disebabkan oleh rangsangan pada chemo reseptor trigger zone. Muntah
disebabkan oleh kelainan saluran cerna atau vestibuler.fenotiazin terutama yang
potensinya rendah menurunkan ambang bangkitan sehingga penggunanya pada pasien
epilepsi harus berhati-hati. Otot Rangka: CPZ dapat menimbulkan
relaksasi otot skelet yang berada daam keadaan spastik. Cara kerjanya relaksasi
ini diduga bersifat sentral, sebab sambungan saraf otot dan medula spinalis
tidak dipengaruhi CPZ.
Farmakokinetik:
Kebanyakan antipsikosis
absorbsi sempurna, sebagian diantaranya mengalamimetabolisme lintas pertama.
Biovailabilitas klorpromazin dan tioridazin berkisar antara 25-35%sedangkan
haloperidol mencapai 65%. Kebanyakan antipsikosis bersifat larut dalam lemak
danterikat kuat dengan protein plasma(92-99%) serta mamiliki volume distribusi
besar ( >7 L/kg).Metabolit klorpromazin ditemukan di urin sampai beberapa
minggu setelah pemberian obat terakhir.
Mekanisme kerja:
Obat anti psikosis
memblokade dopamine pada reseptor pasca sinaptik neurondi otak, prosesnya di sistem limbik dan
sistem ekstrapiramidal (dopamine D2 reseptor antagonis). Obat anti psikosis yang baru (misalnya risperidone) di
samping berafinitas terhadap dopamine D2 reseptor juga terhadap
serotonin.
Efek
samping:
CPZ menghambat ovulasi
dan menstruasi. CPZ juga menghambat sekresi ACTH. Efek terhadap sistem endrokin
ini terjadi berdasarkan efeknya terhadap hipotalamus. Semua fenotiazin, kecual
klozapin enimbulkan hiperprolaktinea lewat penghambatan efek sentral
dopamin.batas keamanan CPZ cukup lebar, sehingga obat ini cukup aman. Efek
samping umumnyamerupaan perluasan efek farmakodinamiknya. Gejala idiosinkrasi
mungkin timbul,berupa ikterus, dermatitis dan leukopenia. Reaksi ini disertai
eosinofilia dalam darah perifer.
Pertanyaan:
Pertanyaan:
- Bagaimana interaksi antara Fenotiazin dengan Metoklopramid?
- Apakah kelebihan dari Fenotiazin jika dibandingkan dengan obat lainnya?
- Kenapa Fenotiazin tidak boleh diberikan secara bersamaan dengan obat antihipertensi?
DAFTAR PUSTAKA
Ganiswara
SG, Setiabudy R, Suiyatna FD, Purwantyastuti, editor. 1995. Farmakologi dan
Terapi. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Tan Hoan Tjay dan Drs Kirana Rahardja.2002. Obat-obat penting dan khasiat,penggunaan,dan efek sampingnya. Jakarta : PT Elex Media Kompuntindo Kelompok Gramedia. Edisi ke kelima.
jawaban no 2 ketiga subfamili fenotiazin yang terutama berdasarkan pada rantai samping molekul ,dahulu merupakan anti psikosis yang paling banyak digunakan derivat alifatik misal nya klorpromazin dan turunan piperidin misal nya tiridazin merupakan obat yang paling rendah potensi nya
BalasHapusSaya setuju dg kak tami, salah satu kelebihan fenotiazin di bandingkan dg obat lain yaitu karena ootensi dari obat fenotiazine lwbih tinggi di bandingkan obat sejenis lainnya segingga dipakai untuk profilaksis dan terapi mual dan muntah akibat penyakit neoplasia, pasca radiasi, dan muntah pasca penggunaan obat opioid, anestesia umum, dan sitotoksik.
Hapussaya akan menjawab pertanyaan nomor 3 karena berdasarkan artikel yang saya baca jika fenotiazin diberikan secara bersamaan dengan obat antihipertensi dapat menimbulkan efek hipotensi aditif
BalasHapus1. jika fenotiazin dikombinasi dengan Metoklopramid akan meningkatkan efek samping Metoklopramid seperti
BalasHapusPerasaan lelah, mengantuk, lemas, atau pusing.
Sakit kepala, sulit tidur (insomnia)
Mual, muntah, diare.
Payudara sakit atau membengkak.
Perubahan pada siklus menstruasi.
Buang air kecil lebih sering dari biasanya.
obat fenotiazin ini akan menyebabkan vasodilati sehingga tekanan darah akan turun jika digunakan dengan antihipertensi yang bekerja menurunkan tekanan darah maka efek hipotensi ini akan semakin parah dan ini berbahaya bagi tubuh
BalasHapus